Buku ini tadi pagi saya baru mengambilnya dari shifu saya, setelah saya melihat didalam, rupanya hasil translate saya pada waktu 4 maret tahun 2011, tahun demi tahun berlalu sangat cepat, sehingga banyak sekali hal yang membuat kita lupa, dan kekurangan kesadaran diri untuk membangun kembali karakter menjadi diri sendiri yang lebih baik.
Dari hasil terjemahkan ini, saya akan memindahkannya kedalam blogger agar teman-teman sekalian bisa membacanya juga. :D
Jalan Buddha Dharma Mengenai Kesuksesan Karir Kaum Anak Muda
Sebagai kaum buddhis,kita hendaknya memiliki harapan yang tidak terbatas, masa depan yang tidak terbatas.
Berikut ini ada beberapa ilustrasi jalan keberhasilan karir masa depan untuk anak kaum muda :
1. Dengan Cara Berbagi, Berdana untuk mendapatkan kebahagiaan ;
2. Dengan Bijaksana dalam membagi waktu ;
3. Dengan Kesabaran untuk melatih sikap Moralitas serta Kesabaran menghadapi Hinaan ;
4. Dengan Perlatihan Diri untuk memberikan dorongan jiwa yang sehat dan baik ;
5. Dengan Menyesuaikan jodoh untuk mengatur Kehidupan ;
6. Dengan Kepercayaan untuk menambah minat akan ajaran agama .
1. Dengan Cara berbagi, berdana untuk mendapatkan kebahagiaan .
Saya yakin Semua orang berharap karir dimasa depannya bisa lancar serta berhasil mencapai goal yang diinginkan, sebelum kita menjejakan kaki kita di luar masyarakat, master hsing yun mengajarkan kita untuk menanam pikiran yang bijaksan berupa, kita harus senantiasa berdana dan berbagi. berdana bukan hanya menyumbangkan dalam hal material tetapi berdana dapat berupa berbagi ilmu serta berbagi humor serta berbagi segala hal yang baik untuk setiap orang.
Dahulu ada seorang karyawan perempuan yang bekerja di Vihara Chao, ia dipanggil dengan nama Shu Fang, ia lulusan dari sekolah katolik yang dikelola oleh Sekolah Wen Zao.
Saya pernah bertanya kepadanya, kamu mendapatkan pendidikan dari sekolah kristen katolik, sekarang
anda bekerja untuk vihara serta anda menerima cukup banyak ajaran agama Buddha, bagaimana menurut anda untuk ajaran buddha? serta apakah anda mempunyai keyakinan untuk ajaran agama Buddha ini?
dan shu fang pun menjawab dengan jujur, saya sekolah di sekolah kristen bukan berarti saya menganut ajaran kristen, saya hanya seorang atheis, tanpa diskriminasi untuk antar agama yang berbeda, saya sangat menyukai ajaran agama buddha, begitu ajaran agama kristen, karena sewaktu saya sekolah di sekolah kristen, para guru senantiasa untuk memberitahukan kita harus menyumbangkan hal apapun kepada masyarakat secara ikhlas. hal ini menginspirasikan saya untuk bekerja secara ikhlas, berbicara secara ikhlas, menolong secara ikhlas dan berbuat hal apapun juga berusaha untuk tulus ikhlas, dengan begitu kita menjadi mudah untuk bahagia !
Melalui cerita ini kita dapat menyimpulkan bahwa dengan cara berdana, berbagi itu berlaku untuk setiap ajaran agama, jika ingin mendapatkan keseimbangan hati yang baik, kita harus bisa mengontrol diri dari keserakahan, keegoisan diri, kepentingan diri sendiri, serta menghilangkan keakuan.