kenangan yang sudah lama, foto yang sudah tersimpan lama, debu yang semakin tebal, dan ingatan semakin kabur, tetapi gimana pun kenangan adalah seberkas cahaya yang tertanam di hati kita, masa lalu yang semakin membuat kita dewasa, masa lalu yang membuat kita sekarang menjadi lebih baik lagi. Kenangan baik atau buruk ini selalu terukir abadi sebagai catatan jejak kehidupanku.
salah satu kenangan yang membuat saya menjadi lebih dewasa menghadapi dunia luas ini, yaitu kenangan selama ini saya di BLIA-Yad. BLIA-Yad, adalah suatu organisasi Internasional khusus muda-mudi, dimana organisasi ini membimbing anak remaja untuk mengeluarkan bakat kreatifitas masing2 melalui Dharma, membentuk karakter masing-masing yang baik serta profesional, dan tempat dimana para remaja dapat mengembangkan kebijaksanaan melalui Dharma. mungkin kawan-kawan dapat melihat saya yang berada di BLIA-Yad sudah 8tahun lamanya sejak di tahun 2004, saya sudah menjadi member BLIA- Yad
tetapi jujur dibilang saya menjadi murid Dharma sesungguhnya, dan benar2 mengerti akan tujuan saya masuk ke BLIA-Yad hanya mencapai umur 3 tahun. Tahun tersebut dihitung dari 2009 sejak saya menjabat panitia BLIA-Yad.
lucu juga, apabila diingat ingat kembali, saat saya memulaii jejak pertama di BLIA-Yad tahun 2004 september. Pertama kalinya saya mulai ketemu dengan Ven. Chueh Teng yang sebagai guru pembimbing kami hingga sekarang di BLIA-Yad Vihara Dharma Shanti. Pertama kali juga saya beruntung dipilih oleh Teng shifu sebagai volunteer acara isyarat tangan/shouyi fo jiao kao wo. Keberuntungan kedua pun mengikuti saya, saya mendapat persetujuan orang tua untuk mengikuti tour ke malaysia bersama Teng Shifu dan teman-teman BLIA-Yad.
kebanyakan yang mengikutinya tour itu adalah panitia BLIA- Yad, sehingga saya merasa minder sedikit.. hahaha..
saya yang masih kecil dan masih menduduki smp 1, mulai belajar mandiri mengikuti tour malaysia bersama BLIA-Yad , pengalaman yang lucu dan kocak sekali, masih ingat waktu itu angelin salah satu teman yang mengikuti tour ke malaysia, dia sempat menari di kamar dengan lagu Thuo Tiao (lepaskan) sambil melepaskan celananya... sungguh lucu sekali. hahahahahaha. dan masih ingat Silvia Winny dan Winny Andriany adalah teman satu tim sewaktu di malaysia. Ketemu teman-teman malaysia , seperti desmond, De an, Song hueizhang dan sebagainy, kita jalan-jalan ke tong chan she, bertemu dengan Ven. Chueh Chen. apalagi dipikir2 sungguh sayang sekali, saya yang waktu itu hanya menikmati fasilitas luarnya, yang masih tergila-gila untuk main, sehingga kurang menghargai moment berharga berada di fgs malaysia , tong chan she.
tahun- tahun berlalu, saya yang aktif selalu mengikuti acara blia-yad mulai dari dharma tour, harmonize camp, Independenc day, Tamarin, Old n New party, harmonize camp, harmonize concert, dan jalan sehat. Berbagai kegiatan-kegiatan positif yang diselenggarakan oleh BLIA-Yad inilah yang mulai membimbing saya ke tahap kedewasaan dan membuat diri saya menjadi seorang panitia BLIA-Yad hingga sekarang.
Jujur, pada dasarnya anak-anak seumuran smp sma, hal lain mengikuti kegiatan vihara, pasti pertama kali yang diincar semua orang adalah mencuci mata, mencari teman /pdkt, terus tukaran nomor hape, hingga ketahap pacaran tidak benaran untuk belajar dharma, hanya sekilas mendengarkan tanpa mempratekannya (Emanknya vihara adalah tempat untuk mencari jodoh?) .. dan kasus ini saya sendiri pun merasakannya.. hehehe, maka itu timbullah keinginan saya untuk menjadi lebih baik lagi. Saya sangat cemburu melihat para panitia BLIA-Yad yang kompak dan memiliki impian yang sama untuk memajukan Buddha Dharma. Saya sangat ingin mendaftarkan diri sendiri untuk menjadi panitia, agar saya bisa mempelajari banyak hal dan lebih mengenal BLIA-Yad. Untuk mendapatkan kepercayaan diri yang besar di dalam BLIA-yad, saya menampilkan perbedaan diri saya yang kelihatan lebih dewasa, sehingga mulai itulah saya belajar memakai make up, memakai eyeliner, memakai bedak, memakai skot mata, dan mulai menjaga kecantikan saya. Sampai di akhir tahun 2009, saya baru menyadari kecantikan bukan
segalanya untuk saya, tetapi inner beauty yang menampilkan kecantikan
alami. saya pun mulai menghentikan make up dan menjadi diri sendiri yang
sebenarnya.
saya yang sering dimarahi sewaktu belajar menjadi volunteer/sukarelawan, karena sering kurang disiplin, kurang konsentrasi, sering melamun, saya yang sering ceroboh dibimbing hingga menjadi seorang yang berani dan seorang yang kuat. Setelah itu, saya mendaftarkan diri saya pada tahun 2008 menjadi panitia BLIA-Yad periode 2009 s.d 2011. Dan itulah jejak kehidupan dharma mulai saya pelajari, seperti sikap, etika, moralitas, sopan santun, ikhlas dan dibawah bimbingan Ven. Chueh Teng yang membimbing pengembangan diri saya hingga sekarang. Saya belajar bagaimana menjadi seorang yang dapat bekerjasama dengan orang lain, saya belajar menjadi seorang ketua yang mengorganize suatu acara, saya belajar bagaimana mengatasi kesulitan dengan kemandirian, saya belajar melayani orang dengan keikhlasan,serta belajar mengubah karakter diri sendiri yang baik.
Mulai saat itu juga saya pelan-pelan menginstropeksi diri sendiri, dari mulai sikap malu2, sikap yang pesimis, yang gampang nangis, yang gampang emosi, saya mulai memperlajari untuk mengubahnya (change my life).
Awal di tahun 2009 saya menjabat panitia, saya selalu diremehkan oleh senior BLIA-Yad, tetapi janganlah takut diremehkan, terima kasihlah kepada orang -orang yang meremehkanmu, karena orang-orang tersebut yang membuatmu menjadi kuat dan keinginan belajar semakin besar lagi.
Sangat beruntung saya dapat masuk ke dalam organisasi BLIA-Yad, membuat saya menyadari bahwa saya adalah orang yang berguna, bahwa saya adalah orang yang dapat merelakan diri sendiri demi masyarakat luas, saya dapat mengembangkan Buddha Dharma, saya dapat membuat anak-anak muda dapat dengan senantiasa belajar dharma tanpa beban. Saya sangat bangga terhadap diri saya sendiri, karena perubahan yang semakin baik inilah memberikan saya kebahagiaan yang tidak terbatas. Buddha Dharma selalu memberikan kita jodoh yang baik untuk kita jalankan, dan inilah jodohku yang paling baik berada didalam organisasi BLIA-Yad. Selain mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan, serta mendapatkan pelajaran dharma yang pelan-pelan membimbing diri kita ke jalan yang lebih baik lagi.
BLIA-Yad mengajarkan kita untuk senantiasa "memberi", memberikan harapan, memberikan kebahagiaan, memberikan kenyamanan, memberikan kepercayaan kepada semua orang. Janganlah selalu meminta, memberi lah lebih banyak dan engkau akan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Setelah masuk di BLIA-Yad engkau dapat merasakan bahwa belajar dharma bukanlah hal yang membosankan, tetapi dharma itu dapat kita belajari dari seni , bakat, dan kreatifitas membuat kehidupan kita lebih berwarna, membuat masa muda lebih bermakna, membuat diri sendiri yang berguna, membuat panggung untuk mengeluarkan bakat2 anak muda, dan secara tidak langsung kita telah mempelajari dharma untuk kita pratekan ke masyarakat.
Jangan lah pernah melupakan semua kenangan-kenangan yang ada di BLIA-Yad, karena tanpa adanya BLIA-Yad maka masa mudaku tidak ada artinya sama sekali.
karena adanya BLIA-Yad maka ada saya yang sekarang.
Berbuat yang baikBerhati yang baik
Berkata yang baik
Janganlah mengsia-siakan usia muda mu untuk hal yang tidak berguna, berbuatlah sesuatu yang berguna untuk masyarakat , jadikanlah diri sendiri yang berguna dan dapat digunakan oleh orang lain.
Salah satu panggung yang dapat memberikan engkau masa depan yang lebih cerah..
I LOVE BLIA-Yad......