Setelah melewati old n new 2012, berkumpul dengan keluarga, berkumpul dengan teman-teman akhirnya saya memilih kembali lagi ke jakarta untuk menjalani kewajiban yang telah kupegang peranan sebagai guru mandarin. setelah melewati beberapa waktu, hal yang pertama kali kulihat dan kualami yaitu bencana kebanjiran yang mengenang kota jakarta.. hahahaha.. Dan masih ingat waktu itu saya yang berada dilantai 4, duduk diberanda, makan indomie dengan air putih dan mengamati kota jakarta yang dibanjii oleh air hujan ... malam harinya hujan tiada henti sampai keesokan jumat pagi, dimana sekolahku mati lampu jam 4 pagi hari. saya dan dosen-dosen yang langsung menuju beranda untuk melihat kondisi dan keadaan dijalanan, hahahahahaha.. palang2nya semua sudah tenggelam, air sudah hampir mencapai atap rumah yang berada diseberang sekolah kami. Ada sekitar 2 meter tinggi airnya. Seketika juga saya merasa HEBOH, pertama kali melihat kebanjiran yang seperti danau ini.. hahahaha, dosen yang lainnya malah menangis ketakutan.. tidak tahu apa yang bisa kulakukan, bagaimana cara menghibur mereka yang semakin gelisah atas kebanjiran itu, saya hanya mendiami mereka, saya sadar bahwa mereka juga "anak-anak yang merantau dari china demi sesuap nasi meninggalkan orang tua mereka", saya hanya bisa dengan pelan untuk menghibur mereka untuk tenang, karena sebentar lagi bantuan akan segera datang. sesaat itu hari masih pagi, peralatan untuk masak hanyalah kompor listrik, listrik mati sehingga tidak berdaya untuk memasak apapun, ingin minum susu, susunya digigit habis oleh tikus (tikus juga kelaparan ^^ hahahahaha) .. terpaksa makan indomie yang diremes, teringat masa-masa kecil "indomie remes" hahahaha..sambil duduk2 diberanda, seketika saya menjadi teringat dulu ada orang yang bertanya kepadaku, kalo seandainya kita terjebak ditengah lautan dengan beberapa orang yang berada diatas kapal apa yang hendak kita lakukan? waktu itu saya bingung menjawabnya,hahaha, tetapi sekarang saya menemukan jawabannya...ditanyai: Ayo Pilihlah dua jawaban ini!!..1.Harus menunggu teman sekapal yang mati kelaparan hingga kita memakannya untuk bertahan hidup atau 2. kita yang merelakan diri untuk membiarkan teman saya tetap bertahan hidup? harus bagaimana cara menyelesaikannya agar tidak saling merugikan? ..saya menemukan jawabannya, kita pernah mempelajari apa itu dari jalan tengah dimana kita tidak saling melukai dan saling bekerjasama tenggelam untuk mencari ikan yang dilaut dan sama-sama berenang untuk keselamatan masing2. hahaha.. itulah jawabanku seketika. sepertilah saat kita terjerumus kedalam masyarakat, ketara sekali bisa kita lihat di kota yang luas ini, dapat kita dengan nyata melihat dan mengamati, perbedaan orang yang kuat dengan orang yang lemah, berada disatu perusahaan apabila kamu dapat kuat dengan segala kelicikan dan kepandaian, mungkin seketika didalam suatu perusahaan kamu bisa seketika naik jabatan dan mendapatkan semua hanya kamu mau,hingga secara tidak sadar kamu melemahkan orang yang lemah bahkan orang yang lemah seakan-akan bisa dibuli, bukan sebaliknya mendukung mereka menjadi kuat, hingga disitulah kita dapat melihat kenapa dapat terjadi perselisihan yang kadang terjadi. Ingin menjadi kuat, bukan melihat bagaimana kamu mendapatkan membanggakan hasilnya kepada orang lain untuk dilihat, tetapi hal yang perlu dibanggakan adalah bagaimana kamu menjalankan "PROSES" nya itu hingga benar-benar menjadi orang yang kuat baik dalam batin maupun luar batin.
Setelah melewati bencana banjir, saya yang waktu itu ditolong oleh teman yang bernama liko dengan perahu. hari kedua dan har ketiga dimana saya ikut evakuasi untuk mengamati kehidupan itu berlanjut, banyak sekali orang-orang yang saling perduli satu dengan lainnya, sesaat itu juga saya merasakan rasa yang sangat terharu kepada seluruh bantuan yang diberikan. Memang hal yang paling dekat dengan kita adalah "Kematian" , tetapi apabila kita tidak takut dengan kematian, maka kita akan berani lagi untuk melangkah lebih jauh untuk meraih kesempatan yang ada didepan mata, kesempatan dalam hal apapun yang dapat diberikan untuk masyarakat. Hingga saya saat ini masih termenung kenapa saya memilih untuk bekerja lagi? ini juga adalah pilihanku sendiri.. saya yang masih muda, kesempatan yang baik untuk memberikan bakat, potensi dan keahlian untuk orang lain yang membutuhkannya. kita juga mengerti, usia muda itu yang banyak adalah waktu dan tenaga. selain masih ada tenaga untuk membantu dan menabung, maka janganlah sia-sia membantu apa yang telah diberikan dari yang kita punyai.. Semua orang ingin menjadi orang yang terkaya didunia, benar sekali, itulah adalah keinginan semua orang! Tetapi hal yang membuat kamu menjadi kaya adalah dimana kamu dapat membagikan kekayaanmu itu kepada masyarakat untuk hal yang berguna maka itulah kualitas dari harta kekayaan yang berlimpah itu. Semua orang dapat memiliki uang tetapi tidak semua orang dapat menggunakan uang dengan baik.. Pandangan setiap orang selalu berbeda, kita hidup dengan optimis untuk menjalankan kehidupan nyata yang realitis, "Memang Begitulah Kenyataan " hahahaha... so, yang bisa kita jalani saat ini yaitu "selalu enjoy dan tertawalah menghadapi hari besok", bersyukurlah kita masih ada sedetik nafas ini menjadi diri apa adanya, bersyukur apa adanya. Hidup hanyalah sekejab, hal yang bisa kita lakukan, laksanakanlah selagi masih ada kesempatan. GOOD LUCK AND SELAMAT MENIKMATI DHARMA INI...HEHEHE